Minggu, 10 Februari 2019

Mie Instan Buatanku Terlalu Matang


Pernah merasa terhakimi hanya karena kamu berbeda? Memangnya mereka tau apa tentang hidupmu?

Seseorang pernah bilang padaku bahwa aku tidak rapi. Penampilanku tidak cukup baik untuk dipekerjakan sebagai pegawai kantor. Aku tidak habis pikir. Aku memang tidak suka fashion sejak dulu. Aku lebih suka memakai pakaian yang menurutku nyaman. Juga tidak berlebihan.
Tapi bukan berarti aku tidak ingin berpenampilan selayaknya pegawai kantor. Aku mau. Sangat mau bahkan. Tapi aku terpaksa menggunakan apa yang aku miliki karena aku belum berpenghasilan untuk membeli pakaian yang pantas, sepatu ataupun tas. Nanti ketika aku punya uang, aku akan beli dan berpakaian rapi. Aku akan beli bedak yang bagus, lipstik yang glossy dan semua pernak pernik yang dapat menunjang penampilanku. Tapi nanti. Aku tidak punya banyak uang untuk dihamburkan demi membeli barang – barang seperti itu. Saat ini, Seperti inilah aku. (bukan baper loh)


Seseorang juga bilang bahwa aku tidak bisa memasak. Padahal aku sudah memasak sejak SD. Ketika ibu pergi pelatihan di provinsi, aku lah yang memasak di rumah sehari hari. Sejak SD aku sudah diminta ibuku untuk membantunya masak setiap pulang ngaji pada sore hari.
Suatu hari seseorang ini melihatku memasak mie instan yang terlalu matang. Masalahnya aku suka mie yang matang, mungkin orang orang menyebutnya terlalu matang. Kadang aku masak mie dengan cara seperti itu agar mudah di “sruput” dan tidak butuh waktu lama untuk mengunyah. Ini hanya tentang selera, tapi seseorang bilang aku tidak bisa memasak hanya karena mie buatanku terlalu matang.
Ada masalah apa sebenarnya dengan orang orang. Ini hanya masalah sudut pandang.
Jadi bukan masalah aku bisa masak atau tidak, tapi bagaimana orang orang mudah sekali menilai dan memberi cap, padahal bisa jadi kita baru bertemu satu atau dua kali.

*Seseorang bilang aku tidak bisa masak karena melihat mie instan buatanku terlalu matang.



11.45 AM
Ciputat, 9 Februari 2019. Dikosan dengan menggunakan sweater abu abu. 


Note : ini bukan curhat ya gais 
dan sorry baru belajar nulis, agak belepotan ga karuan